Latest News

Friday, June 23, 2017

Melampiaskan Nafsu Ke Pembantu


Melampiaskan Nafsu ke Pembantu

zeks -Berikut ini saya adalah seorang ayah dari dua orang anak lelaki yang berusia 9 dan 4 tahun,Isteriku bekerja sebagai direktur di suatu perusahaan swasta,kehidupan rumah tangga kami harmonis dan bahagia,kehidupan zeks rutin dengan isteriku juga rutin tidak ada hambatan sama sekali,kami memilki seorang pembantu,Suminah namanya,berumur kurang dari 23 tahun,belum menikah dan masih lugu karena kami dapatkan dari desanya di Jawa Timur,wajahnya biasa saja,tidak cantik jugatidak jelek,kulitnya bersih dan putih terawat,bandanya kecil,tinggi kira-kira 155 cm,tidak gemuk  tapi sangat ideal dengan postur tubuhnya,buah dadanya juga tidak besar,hanya sebesar nasi Kentucky Fried Chiken.

Cerita ini terjadi pada tahun 2004,berawal ketika aku pulang kerja dari kantor kurang lebih kurang jam 14.00,jauh lebih cepat dari biasanya yang pukul 19.00,anakku yang biasanya pulang dengan ibunya pukul 18.30,dari rumah neneknya,Seprti biasanya,aku langsung mengganti celanaku dengan sarung kegemaranku yang tipis tapi adem,tanpa celana dalam,pada saat aku kluar kamar,nampak Sumiah sedang mempersiapkan minuman untukku,segelas besar es teh manis.

Pada saat dia akan memberikan padaku,tiba-tiba ia tersandung karpet didepan sofa di mana aku duduk sambil membaca koran,gelas terlempar ke tempatku,dan dia terjerambat tepat kepangkuanku,kepalanya tepat membentur kemaluanku yang hanya bersarung tipis,sepontan aku meringis kesakitan dengan badan yang sudah basah kuyub tersiram es teh manis,dia bangun membersihkan gelas yang jatuh sambil memohon maaf yang tidak henti-hentinya.

Semula aku akan marah,namun melihat wajahnya yang lugu aku jadi kasihan,sambil aku memegangi kemaluanku aku berkata,''sudahlah ''Sum harus gimana Pak?tanyanya lugu.

Aku berdiri sambil mengganti kaos oblong,menyahut sambil iseng,''Ini musti diurut nih!''

''Ya,Pak nanti saya urut ya pak,tapi Sum bersihkan ini dulu ya pak!''jawabnya.

--------------------------------------Menikmati pemerkosaan yang ku alami/Disetubuhi keponakan berbadab kekar/Enaknya jadi dokter kandungan-----------------------------------------

Aku langsung masuk kamar,perasaanku saat itu kaget bercampur senang,karena mendengar jawaban pembantuku yang tidak disangka-sangka,Tidak lama kemudian dia mengetuk pintu,''Pak mana Pak yang harus Sum urut''aku langsung rebah dan  membuka sarung tipisku,dengan kemaluan yang masih lemas mengantung,Sum menghampiri pinggir tempat tidur dan duduk.

''Pake,rhemason atau balsem pak?tanyanya.

Jangan pake,''tangan saja ,entar panas!jawabku.

Lalu dia meraih batang kemaluanku perlahan-perlahan ,sekonyong-konyong kemaluanku bergerak tegang,ketika dia menggenggamnya.

Pak kok jadi besar?''tanyanya kaget.

''Wah itu bengkaknya mesti cepat-cepat diurut,''kasih luda kamu saja biar gak keset dan seret,''kataku sedikit tegang.

Dengan tenang,''wajahnya mendekati kemaluanku,diludahnya ujung kemaluanku.

''Ah,,,,kurang banyak,''bisiku bernafsu.

Kemudian kuangkat pantatku,sampai ujung kemaluanku menyentuh bibirnya,''dimasukin aja kemulutmu,biar gak capek ngurut,dan cepet keluar yang bikin bengkak!''perintahku seenaknya.

Perlahan dia memasukkan kemaluanku kedalam mulutnya,kepalanya kutuntun naik turun,awalnya kemaluanku kena gigit terus dan lama kelamaan mungkin dia sudah terbiasa dengan irama dan tusukanku,Aku merasa nikmat sekali,''Akh...uh,,,,uh,,,,hah,,,,''kulumanya semakin nikmat,ketika aku mau keluar aku bilang padanya,''Sum nanti kalau mau keluar jangan di muntahin ya,''telan saja,sebab itu obat untuk kesehatan,bagus sekali buat kamu,''bisikku,,,''Hepp,,,ehm,,,HPp'',jawabnya sambil melirikku sambil melirikku dan terus mengulum naik turun.

Akhirnya kumuncrat kan semua air maniku kedalam mulutnya,''Akh,,,Akh,,,akh,,,Sum,,,Su,,,enakkhhh,,,,'''Pada saat aku menyemprotkan air maniku,dia diam tidak bergerak,wajahnya meringis merasakan cairan asing membasahi kerongkongannya,hanya aku saja yang membimbingi kepalanya agar tidak melepas kulumanya.

Setelah aku lemas dia melepaskan kulumanya,'Udah Pak?apa masih sakit Pak?''tanyanya lugu,dengan wajah yang memelas,bibirnya yang basah memerah,dan sedikit berkerigat,aku tertegun memandang Sum yang begitu menggairah saat itu,aku duduk menghampirinya,''Sum kamu capek ya?apa kamu tahu jika kalau kamu diurut juga kamu bisa seger seperti Bapak sekarang!''

''Enggak Pak saya gak capek,apa bener apa kalau diurut !kayak tadi,bisa bikin seger ya pak?tanyanya semakin penasaran,aku hanya menjawab dengan anggukan dan sambil meraih pundaknya kucium keningnya,lalu turun kebibirnya yang merah,dia tidak meronta dan juga tidak mebalas,Aku merasakan keringat dinginya yang mulai keluar,ketika aku mulai membuka kancing bajunya satu persatu,sama sekali dia tidak meronta dan berontak hingga tinggal celana dalam dan BH-nya saja.

Tiba-tiba dia berkata,''Pak Sum malu Pak,''nanti tiba-tiba ibu datang bagaimana pak?''tanyanya takut.

Lho kan jam enam ibu pulangnya,sekarang baru jam tiga,jadi kita masih bisa bikin seger badan,''jawabku penuh nafsu,lalu semua kubuka tanpa penutup,begitu juga aku,kemaluanku sudah mulai berdiri lagi,dia kurebahkan ketempat tidur,lalu aku jongkok didepan dengkulnya yang masih tertutup rapat,''buka pelan-pelan,''enggak apa-apa kok,aku hanya mau urut punya kamu saja,''kataku meyakinkan,lalu dia mulai mebuka pangkal pahanya,putih,bersih,dan sedikit bulunya yang mengitari liang kewanitaanya,cenderung botak.

-----------Aku puas dikentot sama om/ML dengan dua sahabat istriku/Tanteku sayang-----------

Dengan ketidak sabaranku,aku langsung menjilat bibir luar kewanitaanya
tanpa ragu aku langsung menjilati,sesekali aku menyodokan lidahku kedalam,''Akh,,,Pak geli,,,Ak,,,akh,,,,,uhhhfhh,,,,''klirotisnya basah mengkilat,berwarna merah jambu,aku hisap lima menit dan kulumat liang kewanitaanya yang langsung kujilati hingga bersih.

''Gimana Sum enak?''tanyaku nakal,dia mengangguk sambil mengigit bibirnya ,matanya basah kutahu dia masih takut,''nah sekarang,kalau kamu sudah ngerti enak,kita coba lagi ya,kamu gak usah takut!kuhampiri bibirnya,kulumat bibirnya,dia mulai memberikan reaksi,kurabah buah dadanya yang kecil,lalu kuisap-isap puting susunya,dia mengelinjang,lama kucumbui dia merasa rileks dan mulai merasa reaksi untuk mebalas cumbuanku,kemaluanku sudah tegang.

Kemudian kurabah liang kewanitaanya yang ternyata sudah berlendir dan basah,kesempatan ini tidak kusia-siakan,kutancapkan kemaluanku kedalam liang kenikmatannya,dia berteriak kecil,''Auu,,,,sakit Pak!''lalu perlahan kutusukan lagi,sempit memang ,''Akhh,,,uufff,,,sakit Pak,''melihat wajahnya yang sudah meringis dengan bibir basah.,kuteruskan tusukanku dan berkata,ini tidak akan lama sakitnya,nanti lebih enak dari yang tadi,sakitnya jangan dirasain,,,''tanpa menunggu reaksinya kutancapkan kemaluanku,meskipun dia meronta kesakitan,pada saat kemaluanku terbenam diliang surga nya kulihat matanya berair (mungkin menangis) tapi aku sudah tidak memikirkannya lagi,aku mulai mengayunkan semua nafsuku untuk si Sum.

--------------------------------------Menikmati pemerkosaan yang ku alami/Disetubuhi keponakan berbadab kekar/Enaknya jadi dokter kandungan-----------------------------------------

Hanya sekitar tujuh menit dia tidak memberikan reaksi,namun setelah itu aku merasakan denyutan diliang kenikmatannya,kehangatan cairan liang kewanitaanya dan erangan kecil dari bibirnya,aku tahu dia akan mencapai klimaks,ketika dia mulai mengoyangkan pantatnya,seolah membantuku kemaluanku memompa tubuhnya,tak lama kemudian tanganya merangkul erat leherku,kakinya mengepit pinggangku,pantatnya naik turun,matanya terpejam dan bibirnya digigit sambil merengang''Pak,,,terus Pak,,Pak,,,Sum,,,Ssumm,daapet enaaakkk,,,Pak,,,Ah,,,,,''mendengar eragan seperti itu aku makin bernafsu,''kupompa dia lebih cepat dan,,,,Akh,,,,Sum,,,,akh,,,akh,,,akh,,,,''Kusemprotkan semua maniku kedalam liang kewanitaanya,sambil kupandangi wajahnya yang lemas,aku lemas,dia pun lemas.

''Sum aku nikmat sekali,''habis ini kamu mandi ya,terus beresin tempat tidurnya ya!'',suruhku ditengah kenikamatan yang kurasakan.

''Ya pak'',jawabnya singkat sambil mengenakan pakaiannya kembali,''ketika dia mau keluar kamar untuk mandi dia berbalik bertanya ,''Pak kalau pulang siang begini  telepon dulu ya pak,biar Sum bisa mandi dulu,terus bisa ngurutin Bapak lagi,''lalu dia pun ngeloyor keluar kamar aku tertegun dengan omongannya barusan,sambil menoleh kesprei yang terdapat bercak darah perawan Sum.

Saat ini Sum masih bekerja dirumahku,setiap  dua hari menjelang menstruasi (datang bulannya sangat teratur),aku pulang lebih awal untuk berhubungan dengan pembantuku,namun setiap hari di pagi hari kurang lebih pukul lima,kemaluanku selalu dikulumnya saat dia mencuci di ruang cuci pada saat itu anaku dan isteriku masih tertidur dan belum bangun.


Lintas Aktual - Ditulis Oleh/Dirga

No comments:

Post a Comment