Latest News

Friday, July 28, 2017

5 Fakta Asgardia, Negara Luar Angkasa yang Diincar Ribuan WNI




Gagasan ilustrasi Asgardia di luar Angkasa (Lintasmetro.com)

Lintasaktual - Untuk tinggal di luar angkasa bukan lagi menjadi mimpi belaka,angan-angan ini akan diwujudkan oleh seorang ilmuan asal Rusia,Igor Ashurbeyli,Ilmuan tersebut menciptakan sebuah konsep tempat tinggal diluar angkasa,tak tanggung-tanggung ia akan membuat suatu negara dengan nama Asgardia.

Sekilas konsep tersebut memang tak terdegar begitu realistis,namun,Ashurbeyli membuktikan bahwa dirinya tak main-main dan pikahnya bahkan sudah membuka pendaftaran untuk calon penduduk negara Asgardia tersebut,mereka nanti akan memiliki status dwi-kewarganegaraan.

Hingga berita ini naik,pendaftaran Argardian untuk julukan para calon penduduk Asgardia sudah mencapai lebih dari 280.000 jiwa,uniknya,Warga Negara Indonesia (WNI) memegang porsi besar dalam pendaftaran sebagai calon Asgardian mencapai lebih dari 11.000 jiwa.

Ashurbeyli juga mengajak rekana astronomnya yang sudah berpuluh-puluh tahun bekerja di badan antariksa untuk menggagas negara tersebut.

Salah satunya adalah Lena de Winne,pimpinan menajemen Asgardia yang bekerja selama 15 tahun di Badan Antariksa Eropa (ESA, European Space Agency), ia mengaku terkejut dan senang karena banyak yang mendaftar menjadi komunitas.

Negara baru ini responsnya sangat banyak,warga disejumlah negara begitu antusias untuk menjadikan bagian dari Asgardia,kata De Winne,

Untuk lebih tahu seperti apa itu Asgardia dan latar belakangnya,berikut Lintasaktual.com rangkum dalam 5 fakta terkait Asgardia yang perlu kamu ketahui.


1.Negara Asgardia Akan Menjadi Negara Demokrasi



Ashurbeyli menyebutkan Asgardia akan menjadi negara yang mengusung demokrasi,layaknya negara-negara di bumi,Asgardia  juga akan membentuk pemerintahan demokrasi berdasarkan hukum.

Warga negara Asgardia pun diminta untuk turut andil dalam memberikan suara demi sistem perumusan dasar konstitusi negara tersebut.

Tujuan dibangun Asgardia ini adalah didasari atas tiga dasar utama dari aspek ilmu alam dan teknologi,Pertama Asgardia didirikan untuk menjamin kehidupan antariksa secara damai,Kedua,Asgardia hadir untuk melindungi bumi dari ancaman objek luar angkasa,seperti komet,badai matahari,dan masih banyak lagi.

Selain itu,Asgardia juga akan menciptakan ilmu pengetahuan luar angkasa ke negara-negara berkembang yang memiliki akses.

Sekedar informasi,40 jam setelah diumumkan,ada lebih dari 100.00 orang yang sudah berbondong-bondong mendaftar menjadi Asgardian,Syaratnya adalah warga yang berumur 18 tahun dan harus mempunyai email.

Siapapun bisa mendaftar menjadi calon Asgardian,tak peduli apa kebangsaan,suku,gender,ras,agama,serta kondisi keuanganya,cuma pemerintah''Asgardia tidak menerima calon Asgardian hewan atau robot.

2.Satelit Asgardia Pertama Meluncur Tahun Ini

Walaupun belum diresmikan sebagai negara,Ashurbeyli mengklaim bahwa satelit pertama Asgardia akan segera diluncurkan pada tahun ini,Satelit akan dikirim melalui wahana luar angkasa NASA yang nantinya bakal dilepas ke laboratorium miliknya.

De Wine mengungkapkan ,foto-foto dan data dari pendaftaran Asgardia sudah  disimpan dalam satelit tersebut,cuma ia tak mau mnyebutkan tanggal pasti peluncuran dari satelit Asgardia ini.

3.Diminati Oleh WNI (Warga Negara Indonesia)



Hingga berita ini naik,ada lebih dari 280.000 pendaftaran yang berminat untuk tinggal di Asgardia,adapun pendaftaran berasal dari 217 negara dengan mayoritas usia 18-35 tahun.

Sementara di Indonesia sudah mencapai 11.000 pendaftar,lebih lanjut,sebanyak 84 persen warga Indonesia yang mendaftarkan diri sebagai Asgardia adalah laki-laki dan 16 persennya adalah wanita.

Dari peta yang ada di laman Web-nya,tampak persebaran pendaftar di Indonesia tersebar di kota-kota besar,seperti Jakarta,Bandung,Surabaya,Medan,Denpasar,Yogyakarta,Bekasi,Banjarmasin,Makasar,Gorontalo,dan kota-kota lain di Pulau Jawa,Sumatera,dan Kalimantan.

Mengacu dari laman web tersebut,ada 855 orang dari Jakarta yang mendaftarkan diri untuk menjadi Asgardian,disusul dengan Bandung total mencapai 343 orang,Surabaya sebanyak 248 orang,Tanggerang sebanyak 240 orang,dan Bekasi sebanyak 231 orang.

Indonesia sendiri sekarang menempati posisi ke-7 negara dengan pendaftar paling banyak,selain Indonesia,pendaftaran terbanyak juga bersal dari Turki,disusul dengan Tiongkok,Amerika
Serikat,Brasil,dan Inggris.

4.Negara Akan Bertempat di Wahana Raksasa

goo.gl/hz1eC3

Seperti dijelaskan oleh Ashurbeyli,Asgardia akan bertempat di sebuah wahana antariksa,ia menggambarkan seperti Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS, Internasional Spase Station), dengan ukuran yang lebih megah layaknya pesawat luar angkasa di film-film fiksi ilmiah.

Ia akan mengambil konsep desain futuristik yang dirancang oleh ahli-ahli antariksa dari Kanada,Rumania,Rusia, dan Amerika Serikat (AS).

Wahana bisa menampung setidaknya 150 ribu jiwa,namun kedepannya Ashurbeyli ingin menambah ruang wahana Asgardia agar bisa menampung hingga 1.5 juta jiwa.

Ashurbeyli mengatakan,Asgardia diambil dari wilayah hunian para dewa Nors,yakni Asgard,nam ini  juga hadir sebagai ibu kota fiktif yang ada di film Thor.

5.Diragukan Konsepnya



Asgardia memang masih menjadi sebuah konsep,pada kenyataannya,masih butuh jalan panjang agar Asgardia akhirnya bisa berdaulat di Tata Surya dan di akui negara-negara lainnya,ke depannya,Ashurbeyli akan membawa proposal Asgardia untuk didaftarkan menjadi sebuah negara ke persatuan bangsa-bangsa (PBB).

Perkumpulan astronom dari sejumlah badan antariksa negara-negara besar berpendapat bahwa gagasan Asgardia untuk melindungi dan melestarikan kemanusiaan memang baik.

Namun,langkah tersebut tidaklah dapat menanggulangi masalah global seperti kelebihan populasi manusia di bumi.

Bagaimanapun ,desain dan teknologi yang mereka tawarkan juga setidaknya bisa menjadi inspirasi bagi pemerintahan dan sejumlah perusahaan besar,''tulis pernyataan para astronom ini sebagaimana di kutip dari laman Lintasaktual.com.

Selain itu ambisi Asgardia untuk mewujudkan koloni manusia diluar angkasa juga dinilai terlalu gegabah,pasalnya,teknologi daya untuk mendukung kehidupan luar angkasa dengan jumlah jiwa yang banyak,belum ada,apalagi untuk Asgardia yang seakan mengajak warga dunia untuk tinggal permanen di luar angkasa.

Tak cuma soal teknologi,mereka juga membahas kendala pembangunan Asgardia dari sisi legalitas.sejauh ini belum ada aturan untuk membangun entitas sebuah negara di luar Bumi.


Ditulis Oleh - Dirga Lintasaktual

No comments:

Post a Comment